Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
|

Kekuatan Cinta

kekuatan cinta
Tahukah anda kekuatan sebuah cinta? Sadarkah kita bagaimana cinta bisa menjelma menjadi energi yang tiada habisnya? Qais, yang kemudian dikenal sebagai Majnun, membuktikan itu semua.

Qais mencintai Laila sepenuh hati. Ketika orang tua Laila menghalangi cinta mereka, Qais bukannya mundur malah ia berubah menjadi Majnun, pecinta yang tergila-gila pada Laila sehingga hidupnya berubah total.

Hakim Nizhami, sufi agung yang menuliskan kisah ini, melukiskan bagaimana cinta tak mengenal lelah, bagaimana lapar dan dahaga tak dihiraukan oleh Majnun, bagaimana energi cinta yang dihasilkan Majnun mampu menundukkan segenap binatang buas di hutan tempat persembunyiannya.

Loyalitas Laila pun tak bergoyang meskipun ayahnya menikahkannya dengan paksa kepada seorang bangsawan. Sampai akhir hayatnya bangsawan itu tak berhasil menyentuh Laila, yang notabene telah dipersuntingnya.

Ketika datang rasa rindu, bibir Majnun kering melantunkan tembang pujian dan syair kerinduan untuk Laila, ketika pagar rumah orang tua Laila menghalangi komunikasi mereka, Laila menulis surat cinta di potongan kertas kecil lalu ia biarkan angin membawanya sampai ke Majnun.

Ayah Majnun mencoba memberikan alternatif untuk Majnun. Dibuatlah pesta yang dihadiri segenap gadis cantik, namun bukanlah Majnun kalau tak mampu bersikap loyal pada kekasihnya. Majnun menampik semua tawaran itu.

Banyak orang yang percaya, bahwa kisah Laila Majnun itu merupakan simbol belaka. Hakim Nizhami sebenarnya hanya menunjukkan bagaimana sikap seorang pecinta sejati kepada kekasihnya. Ketika Laila dan Majnun telah tiada, konon, seorang sufi bermimpi melihat Majnun hadir dihadapan Tuhan. Tuhan membelai Majnun dengan penuh kasih sayang seraya berkata, "Tidakkah engkau malu memanggil-manggi-Ku dengan nama Laila, sesudah engkau meminum anggur Cinta-Ku?"

Seperti Majnun yang mengeluarkan energi yang tiada habisnya, di bulan ramadhan ini kita pun belajar untuk menaikkan maqam cinta kita kepada Allah.Energi cinta yang kita pancarkan dibulan puasa seyogyanya mampu menundukkan nafsu buas di sekeliling kita.

Bibir kering dan perut lapar bukanlah alasan untuk menampik sebuah cinta ilahi. Dari tenggorokan yang kering justru keluar Bacaan Yang Mulia dan asma Kekasih Sejati kita, Allah swt. Ketika disekeliling kita banyak yang menyodorkan alternatif kebahagiaan, sebagaimana Majnun menolak tawaran ayahnya, kita pun bersikap setia pada kebahagiaan yang dijanjikan Allah kelak.

Ketika banyak yang mencoba memagari cinta kita dengan "pagar duniawi", seperti Laila yang mengungkapkan isi hatinya lewat potongan kertas yg dibawa angin, kita ungkapkan cinta sejati kita di bulan Ramadhan ini ke seluruh penjuru angin. Gema kalam ilahi di mana-mana, gema takbir terus mengalun, gema cinta terus dibawa angin menembus dinding perkantoran, pasar swalayan, gedung sekolah, taman perkotaan, rumah makan dan pusat-pusat perbelanjaan. Pagar-pagar itu tak akan mampu menghalangi cinta kita.

Di bulan Ramadhan ini sudahkah kita ukur cinta kita pada Allah swt. Malukah kita bila Majnun menegur kita, "sampai dimana pengorbananmu untuk Kekasih Sejatimu?" Bulan Ramadhan adalah media membuktikan cinta sejati itu, insya Allah! 

Artikel Terkait


Posted by Zona Moslem on 23.34. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response
Kirim Komentar Anda:
Pembaca dapat mengirimkan komentar terkait artikel yang ditayangkan. Isi komentar bukan merupakan pandangan, pendapat ataupun kebijakan zona-moslem.com dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Pembaca dapat melaporkan komentar jika dianggap tidak etis, kasar, berisi fitnah, atau berbau SARA. Zona Moslem akan menimbang setiap laporan yang masuk dan dapat memutuskan untuk tetap menayangkan atau menghapus komentar tersebut. Mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada kesalahan ataupun kekeliruaan dari materi yang kami sajikan,kebenaran datanganya hanya milik Allah SWT dan kekeliruaan dan kehilapan datangnya dalam diri kami. Mohon bimbingan dan Nasehatnya

0 komentar for "Kekuatan Cinta"

Leave a reply

Untaian Nasehat :

“Menuntut ilmu agama ini adalah wajib atas setiap Muslim (pria maupun wanita).” (HR. Ibnu Majah & Baihaqi)

“Barangsiapa yang Alloh kehendaki kebaikannya, niscaya Alloh jadikan dia paham terhadap agama-Nya.” (HR. Bukhari)

“Jika seorang anak Adam wafat maka terputus amalannya kecuali tiga perkara: “shodaqoh jariyah (mengalir pahalanya), ilmu yang bermanfaat dan anak sholih yang mendo’akan orang tuanya.” (HR. Muslim)

“Alloh mengangkat derajat orang-orang beriman dari kalian dan orang-orang yang berilmu tentang agama ini dengan beberapa derajat” (QS. Al Mujadalah:11)

priBotTab2

.

Recently Added

Recently Commented

Blog Archive

See More: Zona Moslem seputar informasi Agama Muslimin dan muslimat,sharing Ilmu pengetahuan,problemantika kehidupan,tips dan trick